baru kenal sama si ALEX... alexithymia

Senin, 27 Desember 2010

3 hari belakangan, hari yang penuh dengan kelelahan, pembelajaran, refleksi diri, kesenangan, kerjasama, profesionalisme...
hari yang penuh dengan kenangan, berjumpa dg individu2 baru..
sungguh hari yang bersejarah dalam hidupku..

OKA... Orientasi Keislaman Asyifa...
mengajarkanku banyak hal dalam 3 hari itu..
:))

hari ini,,, dimulai dgn kegiatan bersin2,, huuuuuft.. sinus ku kambuh lg.. emg sii 3 hr belakangan sangat melelahkan, pergi pagi pulang maghrib.. menguras energi ku, namun aq senang melakukannya. :)) tapi imun ku tak mendukungnya.. tiap uda capek, sll sakit,. T.T

mengingat deadline tugas yg semakin hari semakin dekat. aq memutuskan utk start hari ini.

ad 3 tugas yg blm aq kerjakan sama sekali *i am a tardy person, heheh*

1. proposal skripsi , deadline january, 3rd 2011
2. kliping ttg kebijakan pendidikan di Aceh , deadline january, 4th 2011
3. makalah psikologi industri, deadline january, 5th 2011

huaaaaaaaaaaa... deadlinenya ga lama lagii dan aq blm mengerjakannya sama sekali..

mana deadline nya pas final pulaaaaa.. hiiiks...

hibrah yg HARUS diAMBIL : PROCRASTINATION can LEAD U FOR MORE SERIUOS PROBLEM OR GRAVE RESULT.. so dont do that...
Now, i received the result,, in a quandary situation..

I MUST DO THAT RIGHT NOW >.<


krn ga tau mau buat yang mana duluan, aq memutuskan untuk mendahulukan proposal skripsi .. disusul dgn makalah psi industri n de last is kliping utk matkul psi pendidikan..


naaaaah..

bismillaaaaaaaaaaaaah...

setelah mengumpulkan bbrp bahan kopian ttg penyusunan proposal skripsi, buku metode penelitian, notes ungu yg br aq beli bbrp minggu yg lalu, pena jeli biru yang tiba2 terdampar didalam tas ku..

>> sekilas ttg pena jeli.. aq punya 3 warna utk pena ini : hjau, biru, n ungu.. aq tau suatu saat pasti pena ini bakalan hilang sebelum tintanya habis,, tolak Ho pun terjadi dan itu berarti hipotesis ku terbukti..
huuuuuuuft.. satu per satu pena ini hilang alias ga tau lagi dimana keberadaannya.. biasanya bakalan tercecer pas diskusi kelas, acara2 pas OKA, dsb. biru.. hijau.. terakhir ungu.. ludes sudah pena jeli ku....
T.T

tapiiiiiiiiiii.. eeee pena jeli biru *ntah punya syapa* mendarat di dalam tas *gunung* ku dgn sukses.. yaaaaaaaaaahh.. biasanya kan kata pepatah "gugur 1 tumbuh 1000"
different with this case,, "gugur 3 tumbuh 1" hhehehhehe ^_________________^

maunya kan "ilang 3 pena, dapet 3000 pena " hehehhehe *mupeng* <<


naaaaaah, smua bahan yg dibutuhkan uda ada, n .......................
aq buntu *stuck* di judul...
aq ndak tau mau buat apaaa.. hahahah.. sama aja boonk.. ga ada judul, mau buat penelitian apa? kkckckckckck... hiihihih

sebenarnya ada siii, judulnya menarik,, ttg mahasiswa. adviced by kanda azwir..

aq pun mencorat coret notes dgn outline proposal skripsi,,
nahhh, aq nyangkut lagi di penelitian eksperimental yg aq buat ini,, aq jd berputar2 di permasalahan "perlakuan2" yg hrs aq beri terhadap grup eksperimen.. ffiiiuuuuhh..

mgkn krn aq ndak terlalu paham dg penelitian jenis ini, makanya sering nyangkut sana-nyangkut sini

sampe akhirnya, telingaku mendengar suara batuk2,, yaaa ga lain ga bukan itu suara nya kak cha..
hmm..
hohohohohoho...

mana ada... lgsg aja kak cha aq serbuuuu.. hahahhaa

setelah diskusi panjang lebar sama kkaca.. i decide a decision.. ohohohh..

aq menyerah di penelitian eksperimen..
berhubung deadline nya tinggal 4 hari sebelum tgl 1 januari, aq ndak mau berpusing2 dgn eksperimen n segera aq banting setir ke penelitian deskriptif dgn jdul yg berbezaaaaa... hohohohoho


naaaah,, dlm mencri literatur di PAK GUGEL, aq bertemu dgn si ALEX..
hmmm..

heheheh..
nama panjangnya ALEEEEEEEEEEEEEEEEEEX..
ALEXITHYMIA nama fullnya..

heheeh..

aq dapat sebuah jdul penelitian "hubungan Alexithymia dengan depresi"

nah lho. nah lho

apa iniiiiii?
aq asing banget pas dgr nama si ALEX..

u know, i am so curious..
soonly i was searching for it at the gugel..
and i found it...

HERE WE GOOOOOOOOOOOOOOOOOO !!!!

>>>>> KATA PAK WIKIPEDIA : Alexithymia dari bahasa Yunani kata "λέξις" (lexis) dan "θυμός" (thumos) (harfiah "kurangnya kata-kata untuk emosi") adalah istilah yang diciptakan oleh Peter Sifneos pada tahun 1973 [27] [28] untuk menggambarkan orang yang tampaknya memiliki kekurangan dalam pemahaman, pengolahan, atau menggambarkan emosi mereka. Dipandang sebagai spektrum antara dan rendah EI tinggi, alexithymia yang membangun sangat berbanding terbalik dengan EI, mewakili lebih rendah jangkauan. [29] individu Tingkat dari alexithymia dapat diukur dengan mencetak diri kuesioner seperti Toronto Alexithymia Scale (TAS- 20) atau Bermond-Vorst Alexithymia Kuesioner (BVAQ) [30] atau dengan rate tindakan pengamat seperti Observer Alexithymia Skala (OAS).

>>>>> KATA http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/h-77/deskripsi-skala.html : Skala Aleksitimia
Sumber : Wijayakusuma, H. S. W. (2003). Hubungan Alexithymia Dengan Depresi. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Pengertian. Alexithymia adalah suatu gejala emosional yang ditandai dengan ketidak mampuan penderitanya dalam mengenali, mengidentifikasi serta mengekspresikan perasaannya sendiri. Aspek-aspek penderita alexithymia ini adalan kesulitan mengidentifikasi perasaan (dificulty Identifying feelings), kesulitan mengenali perasaan. (difficulty defining feelings), dan pola pikir eksternal (externally oriented thinking). Variabel ini diukur dengan menggunakan TAS atau Toronto Alexithymia Scale. Semakin tinggi skor yang diperoleh individu, semakin tinggi pula tingkat alexithymia yang dialaminya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh individu, semakin rendah pula tingkat alexithymia yang dialaminya.

Subjek. Subjek penelitian merupakan sumber utama data penelitian yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang diteliti dan akan dikenai kesimpulan hasil penelitian tersebut (Azwar, 1999). Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa/ mahasiswi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan rentang usia antara 18-24 tahun.


>>>>> KATA http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_17065/title_alexithymia/ : ALEXITHYMIA

Adalah kondisi psikologi seseorang yang tidak mampu menjelaskan atau mengenali emosi. Penderita biasanya tidak dapat menjelaskan keadaan emosi diri sendiri kepada orang lain atau bahkan kepada diri sendiri.

Mereka tidak mampu mewakili perasaan diri sendiri atau pribadi ( seperti dengan bahasa) yang dapat dipahami oleh diri sendiri atau orang lain.

Keadaan seperti ini menempatkan seseorang dalam situasi yang sangat tidak biasa.Penderita Alexithymia, disebut Alexithymic, sebagai contoh, mengalami perubahan dalam tubuh (gugup, jantung berdebar) tetapi disaat yang sama tidak tahu sama sekali kalau sedang gelisah. Mereka mungkin menyaksikan film sedih dan merasakan rasa yang tidak nyaman secara samar-samar, tetapi tidak mengenali bahwa emosi khusus yang dirasakan adalah kesedihan. Sejauh yang mereka kira, itu mungkin rasa takut, kemarahan, cemburu, dsb.


>>>>> KATA http://www.news-medical.net/news/20100510/111/Indonesian.aspx : Sebuah studi Italia yang diterbitkan dalam edisi terbaru Psikoterapi dan Psychosomatics meneliti hubungan antara nyeri kanker dan ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan dan efek pengobatan.

Alexithymia kemungkinan terlibat dalam pengalaman nyeri pasien kanker, tetapi sejauh mana intervensi psikologis dapat mengubah rasa sakit dan alexithymia tidak jelas. Sekelompok dari 52 pasien kanker berturut-turut yang terdaftar dalam sidang multikomponen intervensi 6-bulan psikologis, dan dibandingkan dengan 52 pasien kontrol yang menerima perawatan medis standar. skala divalidasi untuk nyeri, alexithymia, menghadapi penyakit, perilaku penyakit, tekanan psikologis, dan fungsi psikososial diberikan pada awal dan 6 bulan kemudian. Pada akhir investigasi, nyeri sangat terkait dengan alexithymia dan dimensi beberapa psikologis. Walaupun pada penderita baseline dalam kelompok intervensi telah memburuk kesehatan psikologis dan somatik, pada tindak lanjut tingkat intensitas nyeri, alexithymia, dan kekhawatiran somatik telah meningkat secara signifikan dibandingkan dengan kontrol pasien. Pasien dalam kelompok intervensi menunjukkan perbaikan dramatis dalam persepsi nyeri, alexithymia, dan variabel psikologis lain, sementara pasien kontrol menunjukkan tak terduga yang signifikan memburuknya alexithymia, depresi, dan penyesuaian terhadap penyakit. regresi menunjukkan bahwa intervensi psikologis dan alexithymia keduanya independen terkait dengan penurunan persepsi nyeri. Temuan ini mengkonfirmasi hubungan dekat antara alexithymia dan rasa sakit, dan menunjukkan bahwa multikomponen intervensi psikologis secara signifikan dapat mengurangi baik alexithymia dan sakit kanker. Walaupun temuan ini perlu replikasi, mereka sangat harus mendorong dokter untuk menyediakan pasien dengan intervensi psikologis penargetan kesulitan alexithymic dan membantu pasien untuk mengatasi lebih baik dengan baik perasaan dan persepsi somatik.

SUMBER Psikoterapi dan Psychosomatics




NAAAAAAAAAAHH,, menarik bukan? heheheh..

jd pengen buad penelitiannya juga, tapi mgkn ga sekarang,, skrg aq mau fokus utk judul yg sederhana dulu. soalnya deadlinenya makin dekat,, heheheh

mohon doanya supaya tugas deadline ini cpet2 kelar.. ehhehe

makasiiiiiiiiiiiii....

^_________________^


*ikat kain putih di kepala*
GANBATTTTEEEEEEEEEEEEE....

*FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS *

0 komentar:

Posting Komentar